Rabu (2/3) berdasarkan penelusuran seperti yg dilansir oleh Koordinator Fungsi Konsuler KBRI Seoul Aji Surya melalui pesan pendek di Jaka...
Rabu (2/3)
berdasarkan penelusuran seperti yg dilansir oleh Koordinator Fungsi
Konsuler KBRI Seoul Aji Surya melalui pesan pendek di Jakarta kemarin
hari selasa 1 Maret 2016 telah terjadi kecelakaan yg mengakibatkan
korban TKI di Seoul Korea Selatan. Kecelakaan tersebut terjadi akibat
tangka penyimpanan Bahan Bakar meledak. Ledakan terjadi karena tangki
yang didalamnya berisi bahan yg mengandung 'tholuen' terkena percikan
api ketika tangki tersebut diperbaiki dgn cara pengelasan untuk
memperbaiki keretakan pd tangka tersebut
Pada kejadian tersebut terdapat 9 orang TKI yg sedang bekerja disitu yg mengakibatkan satu orang warga Negara Indonesia meninggal dunia yg bernama Dikdik Setiawan TKI asal Ponorogo. Dua korban yg lain yaitu Hary Subagyo TKI asal Ponorogo dan Didik Setiawan TKI asal Malang terluka dan harus menjalani perawatan di Rumah Sakit.
Aji Surya mengemukakan kepada Media bahwa Pihak Keamanan Korea Selatan sedang menyelidiki peristiwa kecelakaan tersebut dan Hak-hak korban yg meninggal dunia akan dipenuhi sedangkan yang teruka dan sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit akan diberikan perawatan kesehatan hingga pulih.
Menurut KBRI di Seoul telah melakukan pencarian data untuk memberikan santunan kepada korban dgn cara berkoordinasi dengan Pimpinan Perusahaan dan akan melakukan upaya yg maksimal untuk membantu perlindungan terhadap Warga Negara Indonesia yg telah menjadi korban.
Wakil dari Kedubes RI, Cecep Herawan menjelaskan telah menghubungi pihak keluarga korban tewas di Indonesia mengenai pengurusan jenazah untuk dapat dipulangkan ke Tanah Air selain itu akan memastikan kepada pihak perusahan agar dapat memberikan sejumlah hak korban kecelakaan untuk dpt diberikan secara cepat dan tepat.
Untuk keluarga korban luka-luka belum mendapatkan informasi ini. Silahkan sebarkan Informasi ini agar keluarga korban luka-luka mengetahuinya. Kepada teman-teman dan saudara TKI kita do’akan korban yg meninggal dilapangkan kuburnya dan diterima Iman Islamnya serta bagi keluarga korban meninggal yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kesabaran. Untuk korban luka-luka yang masih menjalani perawatan di Rumah Sakit kita do’akan semoga lekas sembuh dan dpt kembali bertugas untuk menafkahi keluarganya di Tanah Air.
Pada kejadian tersebut terdapat 9 orang TKI yg sedang bekerja disitu yg mengakibatkan satu orang warga Negara Indonesia meninggal dunia yg bernama Dikdik Setiawan TKI asal Ponorogo. Dua korban yg lain yaitu Hary Subagyo TKI asal Ponorogo dan Didik Setiawan TKI asal Malang terluka dan harus menjalani perawatan di Rumah Sakit.
Aji Surya mengemukakan kepada Media bahwa Pihak Keamanan Korea Selatan sedang menyelidiki peristiwa kecelakaan tersebut dan Hak-hak korban yg meninggal dunia akan dipenuhi sedangkan yang teruka dan sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit akan diberikan perawatan kesehatan hingga pulih.
Menurut KBRI di Seoul telah melakukan pencarian data untuk memberikan santunan kepada korban dgn cara berkoordinasi dengan Pimpinan Perusahaan dan akan melakukan upaya yg maksimal untuk membantu perlindungan terhadap Warga Negara Indonesia yg telah menjadi korban.
Wakil dari Kedubes RI, Cecep Herawan menjelaskan telah menghubungi pihak keluarga korban tewas di Indonesia mengenai pengurusan jenazah untuk dapat dipulangkan ke Tanah Air selain itu akan memastikan kepada pihak perusahan agar dapat memberikan sejumlah hak korban kecelakaan untuk dpt diberikan secara cepat dan tepat.
Untuk keluarga korban luka-luka belum mendapatkan informasi ini. Silahkan sebarkan Informasi ini agar keluarga korban luka-luka mengetahuinya. Kepada teman-teman dan saudara TKI kita do’akan korban yg meninggal dilapangkan kuburnya dan diterima Iman Islamnya serta bagi keluarga korban meninggal yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kesabaran. Untuk korban luka-luka yang masih menjalani perawatan di Rumah Sakit kita do’akan semoga lekas sembuh dan dpt kembali bertugas untuk menafkahi keluarganya di Tanah Air.
